Hey hey hey, kembali lagi dengan situs sabung ayam online ! Bagaimana keadaan pembaca budiman dan ayam kesayangan anda sekalian? Seperti biasa, agen resmi sabung ayam tercinta anda ini tidak capek capeknya untuk menyuguhkan artikel baru edukatif mengenai dunia persabungan ayam!
Melanjutkan topik kita terdahulu, Ayam Shamo Jepang dan Ayam Aseel/ Asil, kali ini kami akan membahas perbedaan di antara kedua ayam import asing tersebut. Pecinta sabung ayam online mungkin sudah tidak asing dengan dua nama itu, sebab mereka memang sangat populer di Indonesia dan termasuk kategori sabung ayam pw.
Meskipun saat ini tahta ayam sabung paling digemari dipegang oleh ayam asal Negara Gajah Putih yaitu Ayam Bangkok, ataupun di posisi runner up dipegang oleh ayam asal Myanmar yaitu sabung ayam online sv388, kedua ayam tersebut ternyata memiliki reputasi yang tidak main main loh!
Menurut data data yang berhasil dikumpulkan oleh sabung ayam sv388, Ayam Shamo sendiri mulai dibudidaya sejak abad ke 17. Wah sudah tua dong? Tapi masih ada yang lebih mengejutkan, ya, Ayam Asil ternyata telah didomestikasi oleh manusia sejak sekitar tiga ribu lima ratus tahun yang lalu! Wah sabungayamnet saja kaget tuh!
Sekilas mengenai kedua ayam aduan yang sedang naik daun di Indonesia ini. Ternyata ada fakta menarik yang menghubungkan keduanya loh! Live chat sv388 untuk informasi tambahan ya! Nah, usut punya usut, Ayam Shamo konon merupakan turunan dari Ayam Asil yang pada Zaman Edo dibawa ke Negara Matahari Terbit itu oleh saudagar dari India, kemudian dibudidaya oleh masyarakat Jepang untuk dijadikan ayam pedaging. Menurut orang Jepun, ayam satu ini mempunyai daging yang dapat dijadikan obat. Daftar sv388 6x win
Cek cara bermain sabung ayam online di sini
Setelah dijadikan makanan, rakhat Jepang yang melihat keagresifannya lantas membudidaya Ayam Asil yang telah mereka rebranding menjadi Ayam Shamo ini kemudian dijadikan ayam sabung. Sifat ini tentunya diturunkan dari Ayam Asil, ayam yang konon berasal dari Pakistan atau India (masih menjadi perdebatan). Agen sabung ayam terbesar sendiri menemukan data bahwa Ayam Asil telah tercatat di berbagai manuskrip kuno di India.
Walaupun berasal dari akar yang sama, menariknya Ayam Shamo dan Ayam Asil di abada ke 21 ini ternyata sudah berevolusi banyak sehingga sekarang mereka memiliki perbedaan yang mencolok loh! Sabung ayam 88. Oleh karena itu, kami akan membahas perbedaan kedua ayam itu dalam artikel ini! Simak terus sampai selesai ya.
Berikut perbedaan yang bisa anda lihat dari Ayam Shamo dengan Ayam Asil:
1. Kepala dan Wajah
Ayam Shamo memiliki kepala yang membulat dengan kulit yang lebih kencang, sedangkan Ayam Asil memiliki kepala yang lebih melonjong dan wajah yang berkeriput. Kalau menurut agen sabung ayam terbaik paruh ayam asal Jepun itu lebih pendek jika dibandingkan dengan paruh ayam Pakistani yang lebih runcing dan bengkok. Mata si Jepang juga lebih kecil.
2. Bulu
Garis tumbuh kedua ayam aduan ini juga berbeda loh! Sepengamatan bocoran wala meron, Ayam Asil memiliki bulu yang lebih jatuh dan lemas, sedangkan Ayam Shamo lebih mencuat ke atas. Warna pada leher ayam keturunan India kita ini biasanya lebih gelap seperti merah tua, badannya juga didominasi warna bata.
Sedangkan ayam asal negara kekaisaran memiliki leher berbulu kuning dengan badan berbulu hitam, kuning, hijau dan merah. Pecinta judi live sabung ayam juga bisa melihat bahwa sayap Ayam Asil cenderung menempel ke badan dibanding Ayam Shamo yang suka mengangkatnya.
3. Kaki
Pada Ayam Shamo, sisik di sekitar kakinya lebih tersusun dengan warna kaki yang terang berwarna kuning. Di satu sisi, Ayam Asil memiliki sisik yang lebih berantakan dengan kaki berwarna putih pucat.
Bagaiman, apakah anda sudah tahu perbedaan antara kedua ayam import yang sedang digadrungi di Indonesia itu? Secara ukuran, kedua ayam tersebut masuk kategori raksasa yang bahkan melebih Ayam Bangkok loh! Menurut kami, mereka cocok dijadikan andalan anda dalam pertandingan sabung selanjutnya! Semoga artikel ini membantu anda dan memberi banyak informasi baru ya! Salam satu hobi sampai jumpa lagi!